DokterSehat.Com – Selain masalah ereksi yang bisa terhenti dan ejakulasi, pria juga masih memiliki beberapa ketakutan yang mengganggu kehidupannya, seperti ukuran penis. Pria selalu menganggap kalau penis yang kecil baik dari segi panjang dan diameter tidak akan bisa memuaskan pasangannya, bahkan ada juga yang berpikir ukuran penis memengaruhi kesuburan.
Selain masalah ukuran kepuasan, penis yang terlalu pendek juga dianggap tidak bisa mempercepat terjadinya kehamilan. Pria akan minder terlebih dahulu sebelum melakukan seks karena merasa dirinya susah membuahi pasangan hingga terjadi kehamilan.
Benarkah ukuran penis bisa memengaruhi kesuburan dan kehamilan?
Ukuran penis dan kesuburan pria
Selama ini pria selalu merasa kalau ukuran penis memengaruhi kesuburan atau kemampuan pembuahan. Ukuran penis yang kecil akan susah memasukkan sperma ke dalam vagina dan akhirnya bergerak ke rahim dan tuba falopi. Semakin kecil penis yang dimiliki, kemampuan itu akan menurun dan pembuahan semakin mustahil.
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan dan dilansir di Medical Daily, ukuran penis tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Semua pria yang memiliki ukuran penis di bawah rata-rata masih bisa melakukan pembuahan. Hal ini bisa terjadi karena saat ejakulasi pria menyemburkan sperma ke depan dengan kecepatan tinggi.
Jadi, meski pria memiliki ukuran penis hanya 10 cm, kemungkinan melakukan pembuahan tetap ada. Hal terpenting dari sekadar ukuran adalah menjaga kualitas dari sperma agar bisa berkualitas sehingga pembuahan bisa berjalan dengan baik dan sempurna.
Pahami juga ukuran vagina
Sebelum pria kebingungan dengan ukuran penisnya, ada satu hal yang harus mereka pahami. Ukuran vagina tidaklah panjang. Liang vagina hanya memiliki ukuran sekitar 3-4 inci atau sekitar 10 cm saja. Dengan ukuran ini, penis yang memiliki ukuran kecil masih bisa melakukan pembuahan dengan baik.
Pria dengan ukuran penis lebih besar mungkin lebih mudah lagi melakukan pembuahan karena penis bisa masuk dengan mudah. Jadi, jangan memikirkan ukuran dari penis terlalu jauh. Lebih baik memikirkan sperma yang keluar.
Percuma memiliki penis panjang kalau sperma yang dihasilkan tidak sehat. Pembuahan tetap akan sulit terjadi kalau kualitas sperma tidak dipertahankan.
Pergerakan sperma hingga ke sel telur
Pergerakan sperma adalah hal yang harus diperhatikan juga sebelum memusingkan masalah ukuran penis. Meski ukuran penis kecil dan tidak terlalu panjang, sperma tetap akan disemburkan saat ejakulasi. Selanjutnya, sperma tidak diam saja, tapi bergerak dengan gesit masuk ke serviks hingga akhirnya sampai ke rahim dan tuba falopi.
Selama sperma yang dihasilkan oleh pria berkualitas, tidak ada yang namanya kebingungan lagi. Seks tetap bisa berjalan dengan lancar dan pembuahan akan berlangsung dengan cepat. Tingkatkan kesehatan dari sperma mulai dari bentuk, kandungan DNA, hingga pergerakan atau motilitasnya.
Faktor penurunan fertilitas pria
Berapapun ukuran penis, kalau pria memiliki beberapa faktor di bawah ini kemungkinan terjadi kehamilan tetap menurun.
- Pria dengan obesitas akan susah menghasilkan sperma yang berkualitas. Oleh karena itu, turunkan berat badan hingga ideal.
- Pria yang jarang berolahraga dan aktif. Tubuh akan cenderung menumpuk lemak yang pengaruhi testosteron.
- Kebiasaan makan yang buruk.
- Merokok terlalu sering.
- Mengonsumsi minuman keras.
- Ada atau tidaknya penyakit menular seksual.
- Memakai celana dalam terlalu ketat dan area selangkangan menjadi lebih panas.
Inilah ulasan tentang ukuran penis memengaruhi kesuburan atau kemampuan pembuahan yang dilakukan oleh pria. Jadi, sudah jelas ya kalau ukuran tidak berpengaruh signifikan dengan kemampuan pembuahan asal kualitas sperma yang dimiliki oleh pria tetap baik.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.