DokterSehat.Com– Cuaca yang sering berubah akan menimbulkan risiko terkena penyakit pilek atau flu. Ketika sedang pilek atau flu, Anda pasti akan mengeluarkan cairan dari dalam hidung yang biasa disebut dengan ingus. Jika diperhatikan, ada beberapa macam warna ingus yang keluar saat sedang pilek, warna yang keluar di antaranya bening, kuning, hijau, atau putih, tetapi ada warna lainnya. Simak lebih lengkap di bawah ini.
Warna Ingus yang Menandakan Kondisi Kesehatan Tubuh
Warna ingus menjadi sebuah tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi di dalam tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis warna pada ingus dan apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh Anda, di antaranya:
1. Bening
Warna ingus yang pertama adalah bening. Jika ingus yang keluar saat sedang pilek berwarna bening, maka bisa menjadi pertanda bahwa tubuh dalam keadaan baik-baik saja. Sebab, ingus yang berwarna bening merupakan hal yang wajar karena lendir yang sehat adalah lendir cair yang berisi air dengan protein, antibodi, dan garam.
2. Kuning
Ingus berwarna kuning biasanya akan keluar setelah beberapa hari mengalami pilek. Ini menandakan bahwa gejala pilek sedang berkembang dan kemungkinan besar juga telah menjadi infeksi.
Bukan hanya cairan berupa lendir saja yang akan keluar, melainkan juga sel darah putih yang turut ikut keluar. Kondisi ini akan terjadi selama 10 hingga 14 hari. Oleh sebab itu, segera lakukan pemeriksaan agar bisa ditangani dengan cepat.
3. Hijau
Ketika ingus berwarna hijau, ini menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh Anda sedang melakukan perlawanan. Lendir yang keluar akan membawa sel-sel putih yang mati. Kondisi ini akan berubah menjadi memprihatinkan jika terjadi selama lebih dari 12 hari. Sebab, bisa jadi Anda mengalami sinusitis atau infeksi bakteri. Dan tentu saja, Anda harus segera pergi ke dokter dan memeriksanya secara serius.
4. Putih
Warna ingus putih menandakan bahwa terjadi pembengkakan pada jaringan yang meradang dan memperlambat aliran lendir. Hal ini membuat lendir kehilangan kelembapan dan membuatnya lebih tebal dan keruh. Selain itu, bukan hanya menjadi pertanda sedang pilek, tetapi bisa jadi infeksi hidung.
5. Cokelat
Warna ingus cokelat dapat mengindikasikan kemungkinan pendarahan, yang kemungkinan disebabkan oleh pendarahan yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Ingus merah atau merah muda terang berarti pendarahan telah terjadi baru-baru ini.
6. Merah
Warna ingus merah menandakan keberadaan darah. Ada banyak alasan mengapa darah dalam ingus. Bahkan sering batuk, seperti infeksi pernapasan, terkadang menyebabkan pembuluh darah kecil di paru-paru atau saluran udara pecah dan berdarah.
Sementara dalam kondisi lain, darah dalam ingus dapat mengindikasikan adanya kondisi medis yang serius.
7. Hitam
Warna ingus hitam mungkin merupakan tanda infeksi jamur yang serius. Meskipun tidak umum, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rentan mungkin rentan terhadap jenis penyakit ini.
Terdapat empat jenis infeksi jamur pada sinus, meliputi:
Mycetoma fungal sinusitis
Jenis ini dihasilkan dari gumpalan spora yang menyerang rongga sinus. Perawatan dapat dilakukan dengan pengikisan sinus yang terinfeksi.
Allergic fungal sinusitis
Jenis infeksi jamur ini lebih sering terjadi pada orang dengan riwayat rinitis alergi. Infeksi harus diangkat melalui pembedahan.
Chronic indolent sinusitis
Jenis ini banyak ditemukan di daerah-daerah seperti Sudan dan India. Gejalanya termasuk sakit kepala, pembengkakan wajah, dan gangguan penglihatan.
Fulminant sinusitis
Jenis ini dapat menyebabkan kerusakan pada sinus dan area tulang yang berisi bola mata dan otak.
Tekstur Ingus yang Menandakan Kesehatan Tubuh
Batuk atau bersin membantu tubuh menyingkirkan benda asing atau berbahaya. Ingus yang sehat biasanya memiliki tekstur yang encer. Dahak juga dapat memiliki tekstur yang berbeda, mulai dari yang encer hingga yang tebal dan lengket. Ingus yang bening dan encer biasanya normal dan menandakan saluran pernapasan yang sehat.
Selama infeksi, sel-sel kekebalan tubuh, kuman, dan kotoran menumpuk dalam dahak, membuatnya lebih lengket, tebal, dan warnanya lebih gelap.
Batuk dan bersin merupakan respons yang membantu tubuh untuk membersihkan lendir atau dahak yang berlebih dan benda asing di saluran pernapasan.
Sementara penyebab ingus menjadi lebih tebal adalah karena tubuh mengalami dehidrasi atau bahkan tidur.
Dahak berwarna merah muda dan berbusa menandakan seseorang mengalami gagal jantung sisi kiri yang parah, terutama jika muncul gejala sesak napas, berkeringat, dan sakit dada. Siapa pun yang mengalami gejala ini harus segera mendapat penanganan dokter.
Cara Mengatasi Ingus yang Tidak Normal
Warna ingus putih, kuning, atau hijau biasanya dapat diobati di rumah. Caranya dengan banyak istirahat dan tetap terhidrasi. Karena dehidrasi dapat menyebabkan dahak menjadi kental dan menyulitkan untuk batuk. Berikut Adalah beberapa cara lain yang mungkin bisa Anda coba di rumah:
1. Menggunakan pelembap udara
Pelembap udara dapat membantu melembapkan udara, yang memudahkan pernapasan, membuatnya lebih mudah batuk, dan melancarkan dahak tertahan di dada.
2. Minyak kayu putih atau peppermint
Minyak esensial kayu putih atau peppermint adalah bahan aktif yang ditemukan di banyak minyak gosok yang dijual bebas.
Saat digosokkan di dada, minyak ini dapat membantu relaksasi, meningkatkan pernapasan, dan membuat batuk lebih produktif untuk mengeluarkan dahak.
Jika menggunakan minyak esensial secara langsung, terlebih dahulu encerkan dengan sedikit minyak kelapa sebelum dioleskan ke dada. Minyak yang tidak dilarutkan kadang-kadang tyerasa sensasi pedas jika diterapkan langsung ke kulit.
3. Ekspektoran
Ekspektoran yang dijual bebas, seperti guaifenesin, dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah untuk batuk.
Ekspektoran tersedia untuk anak-anak dan orang dewasa dan tersedia di apotek. Penting untuk diperhatikan! Membaca petunjuk dan minum obat persis seperti yang diperintahkan dalam kemasan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.