DokterSehat.Com– Jika sudah memasuki usia dewasa, tinggi badan biasanya tidak akan lagi bisa bertambah hingga kita mencapai usia lanjut usia. Hanya saja, seorang wanita yang berasal dari Kanada dengan usia 58 tahun ini justru mengalami penurunan tinggi badan hingga 20 cm. Hal ini tentu membuat penampilannya berubah dengan drastis. Sebenarnya, apa penyebab penurunan tinggi badan yang sangat tidak lazim ini?
Tubuh memendek akibat kurang vitamin D
Setelah menjalani tes DNA, diketahui bahwa di dalam tubuh wanita ini terdapat kelainan gen yang membuat darahnya tidak mampu mengangkut vitamin D. Kelainan ini berasal dari keturunan orang tuanya. Sebagai informasi, kedua orang tuanya ternyata adalah saudara sepupu. Selain membuat tubuhnya memendek, sang wanita juga mengeluhkan sensasi tidak nyaman dan pegal-pegal di punggung, leher, bahu, serta pinggul sejak kecil.
Bahkan, sang wanita mengalami skoliosis atau kelengkungan tulang belakang. Meskipun sudah mengonsumsi obat anti peradangan dan menjalankan fisioterapi, kondisi skoliosis yang dideritanya tidak kunjung membaik. Bahkan, tulangnya juga cenderung semakin rapuh sehingga membuatnya sering terkena patah tulang.
Pakar kesehatan dr. Julien Marcadier dari University of Calgary, Kanada melakukan penelitian pada kondisi sang wanita. Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul New England Journal of Medicine ini, dihasilkan fakta mengejutkan bahwa meskipun tubuhnya tidak memiliki vitamin D, sang wanita tetap memiliki kadar kalsium yang normal. Bahkan, ia tidak memiliki osteoporosis meskipun menderita osteopenia.
Bahaya kekurangan vitamin D
Tubuh tidak mampu memproduksi vitamin D sendiri. Sumber dari vitamin D adalah paparan sinar matahari pagi. Jika kita sangat jarang terpapar sinar matahari, maka tubuh akan kekurangan vitamin D dan menyebabkan dampak kesehatan yang tidak bisa disepelekan.
Berikut adalah dampak-dampak buruk tersebut.
Tulang rapuh
Vitamin D sangatlah penting bagi kesehatan tulang. Tanpa adanya vitamin ini, maka tulang bisa kehilangan kekuatan dan kepadatannya. Hal ini disebabkan oleh kemampuan vitamin D dalam menjaga kadar kalsium dan fosfor serta berbagai mineral.
Mudah mengalami depresi
Kekurangan vitamin D ternyata juga bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan mental. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul British Journal of of Psychiatry membuktikan bahwa mereka yang kekurangan vitamin D cenderung lebih mudah mengalami gangguan kecemasan dan depresi.
Hal ini ternyata terkait dengan peran vitamin D dalam mengendalikan hormon-hormon yang mengendalikan suasana hati di dalam otak.
Lebih rentan terkena kanker
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Society for Radiation Oncology menghasilkan fakta bahwa orang-orang yang kekurangan vitamin D cenderung lebih rentan terkena kanker prostat, kanker payudara, kanker paru, kanker usus, serta kanker tiroid. Risiko terkena penyakit ini bahkan bisa meningkat hingga 3 kali lipat.
Menyebabkan gangguan memori
Orang-orang yang kekurangan vitamin D sejak usia muda cenderung lebih rentan terkena demensia dan gangguan memori di usia tua. Risiko ini bahkan dua kali lipat jika dibandingkan dengan mereka yang terbiasa terkena paparan sinar matahari secara rutin.
Lebih rentan terkena penyakit jantung
Vitamin D ternyata memiliki peran penting bagi kesehatan jantung dan organ kardiovaskular. Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa vitamin ini bisa membuat sirkulasi darah tetap lancar sehingga menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Jika kita kekurangan vitamin D, maka jantung akan kesulitan untuk memompa darah dengan efektif sehingga rentan terkena gangguan kesehatan.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.