DokterSehat.Com – Menyikat gigi adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan setiap harinya agar gigi tetap bersih dan sehat, serta bebas dari pertumbuhan bakteri. Dalam menyikat gigi, memilih pasta gigi perlu diperhatikan. Ini menjadi penting agar efektivitas pasta gigi dalam membersihkan gigi dan mulut menjadi optimal, sesuai dengan kebutuhan Anda. Lantas, bagaimana tips memilih pasta gigi yang tepat?
Fungsi Pasta Gigi
Aktivitas menyikat gigi tidak bisa dilepaskan dari 2 (dua) elemen utama, yaitu sikat gigi dan pasta gigi. Berbicara mengenai pasta gigi, fungsi pasta gigi ada beberapa, mulai dari membasmi bakteri pada gigi dan mulut, menghilangkan plak gigi, menghilangkan bau mulut, hingga remineralisasi gigi.
Pasta gigi diproduksi dengan menyesuaikan kebutuhan dan kondisi gigi dari konsumen. Hal ini dapat dilihat dari adanya produk pasta gigi seperti pasta gigi khusus gigi sensitif, pasta gigi khusus perokok aktif, hingga pasta gigi tanpa deterjen.
Tips Memilih Pasta Gigi yang Sesuai dengan Gigi
Memilih pasta gigi yang baik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi gigi kita perlu untuk dilakukan. Pasalnya, memilih pasta gigi yang tidak sesuai dikhawatirkan tidak memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan gigi Anda.
Berikut ini sejumlah tips memilih pasta gigi yang baik untuk menjadi perhatian Anda.
1. Perhatikan Kandungan Bahan Aktif Pasta Gigi
Pasta gigi terbuat dari sejumlah bahan aktif, di mana bahan-bahan tersebut memiliki perannya masing-masing dalam merawat kesehatan gigi.
- Bahan abrasif, adalah bahan-bahan dalam pasta gigi yang fungsinya untuk menghilangkan noda dan plak pada gigi, juga mengusir bakteri dari sisa-sisa makanan. Bahan komposisi pasta gigi yang bersifat abrasif adalah silikat dan kalsium karbonat
- Fluoride, adalah bahan yang fungsinya untuk mencegah gigi berlubang. Pada anak usia balita, sebaiknya hindari memilih pasta gigi dengan fluoride karena berpotensi membuat gigi menjadi rapuh
- Humektan, adalah bahan yang fungsinya untuk menjaga tekstur pasta gigi tidak cepat kering
- Perasa buatan, adalah bahan untuk memberikan aroma rasa pada pasta gigi. Pasta gigi khusus anak-anak biasanya memiliki rasa buah-buahan, sementara pasta gigi khusus dewasa umumnya beraroma mint
- Deterjen, adalah bahan aktif yang menghasilkan busa pada pasta gigi saat digosokan ke gigi. Deterjen pada pasta gigi ini berupa natrium lauril sulfat
2. Pilih Pasta Gigi dengan Fluoride
Seperti yang sudah disebutkan, fluoride adalah bahan aktif pada pasta gigi yang berfungsi untuk mencegah gigi dari kerusakan, termasuk gigi berlubang. Fluoride menurut sejumlah penelitian terbukti efektif dalam mendefisiensi prevalensi karies, pun ampuh membunuh kuman dan bakteri penyebab plak pada gigi.
Kendati demikian, pastikan jika pasta gigi yang Anda pilih mengandung fluoride dalam kadar yang cukup. Pasalnya, fluoride adalah bahan yang tidak bisa dibilang aman bagi tubuh. Utamanya jika sampai tertelan, fluoride berpotensi menyebabkan kerusakan pada organ vital di dalam tubuh. Selain itu, penggunaan pasta gigi dengan fluoride tinggi pada anak-anak hanya akan membuat gigi mereka mudah rapuh.
Idealnya, pasta gigi anak-anak hanya boleh mengandung fluoride maksimal 500 ppm. Sedangkan untuk orang dewasa, kandungan fluoride maksimal berada di angka 1000 ppm.
3. Pilih Pasta Gigi Tartar
Tips memilih pasta gigi yang baik selanjutnya adalah, pilihlah jenis pasta gigi tartar. Pasta gigi ini fungsi utamanya adalah untuk menghilangkan lapisan plak yang ada di permukaan gigi. Manfaat pasta gigi tartar ini dihasilkan oleh komposisi bahan aktif seperti seng nitrat, triclosan, dan pirofosfat.
4. Pilih Pasta Gigi dengan Sedikit Deterjen
Memilih pasta gigi yang baik hendaknya perlu memerhatikan kadar deterjen di dalamnya. Pasta gigi yang baik adalah pasta gigi dengan kandungan deterjen yang sedikit.
Pasalnya, deterjen yang berfungsi untuk menghasilkan busa ini apabila memiliki kadar yang cukup tinggi justru menyebabkan sariawan pada mulut. Oleh sebab itu, pastikan jika pasta gigi yang hendak Anda gunakan memiliki kandungan deterjen yang cukup dan tidak berlebihan.
5. Pilih Pasta Gigi Sesuai Gigi
Cara memilih pasta gigi sesuai gigi yakni dengan memastikan terlebih dahulu kondisi gigi Anda.
Sebagai contoh, gigi Anda tergolong sensitif sehingga mudah ngilu. Anda bisa memilih pasta gigi khusus gigi sensitif guna meredakan rasa ngilu pada gigi Anda tersebut. Pasta gigi sensitif umumnya diperkaya komposisi bahan aktif tambahan seperti hydroxyapatite, potassium citrate, dan mineral.
Namun perlu diperhatikan, pasta gigi sensitif tidak akan efektif mengurangi ngilu apabila rasa ngilu tersebut disebabkan oleh gangguan saraf pada gigi berlubang. Alih-alih demikian, sebaiknya Anda melakukan pengobatan saraf gigi (endodontic intra canal) di dokter gigi guna menyembuhkan masalah tersebut.
6. Jangan Terlalu Percaya Pasta Gigi Pemutih
Seringkali kita menjumpai produk pasta gigi yang diformulasikan untuk memutihkan gigi. Tips memilih pasta gigi yang baik adalah dengan tidak percaya begitu saja dengan klaim produsen pasta gigi soal produknya tersebut.
Pasalnya, kandungan bahan pemutih pada pasta gigi jenis ini tidak benar-benar bisa membuat gigi Anda putih cemerlang sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh pihak produsen. Kalaupun efektif, prosesnya cenderung lama dan hasilnya juga tidak maksimal.
Oleh sebab itu, baiknya Anda tidak terlalu terpaku pada manfaat pasta gigi jenis ini. Kandungan bahan aktif seperti fluoride sejatinya yang perlu diperhatikan saat akan membeli pasta gigi, mengingat manfaat fluoride sudah teruji secara klinis.
7. Pilih Pasta Gigi yang Bersertifikasi
Terakhir dari tips memilih pasta gigi yang baik adalah, pastikan jika pasta gigi yang Anda beli sudah memiliki sertifikasi lolos uji dari lembaga terkait, seperti American Dental Association (ADA), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), dan tentu saja Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI)
Pasta Gigi ‘Bagus’, Cara Menyikat Gigi Juga Harus Benar
Menggunakan produk pasta gigi yang tepat juga harus ditunjang dengan cara menyikat gigi yang benar agar hasilnya maksimal. Akan sia-sia jika cara Anda menyikat gigi tidak tepat.
Menurut American Dental Association (ADA), cara menyikat gigi yang benar adalah dengan menempatkan sikat gigi di sela-sela antara gigi dan gusi. Pun, sikat gigi dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari dengan durasi menyikat gigi sekitar 1-2 menit.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.